Translate

Senin, 08 Oktober 2012

Pepatah jowo

Mari kita renungi dan pahami Pribahasa dan nasehat asal jawa ini yang ada dari jaman nenek moyang, yang mengandung banyak maknanya dalam kehidupan sehari-hari!!!
Sengaja Selalu saya melakukan riset, survey, berbincang meminta nasihat kepada orang tua (siMBAH) dari desa ke desa, tempat ke tempat, kabupaten ke kabupaten, kota ke kota yang ada di Jateng, agar hidup lebih bermakna!!!

NYEBAR GODHONG KORO
NYEBAR GODHONG KORO, SABAR SAKWETORO…Harfiah nasihat Mbah ini berarti bahwa kita harus sabar mulai sedini mungkin dan mulai sekarang juga dalam segala hal dalam kehidupan… toh kesabaran itu tiada batasannya.
contoh kesabaran tiada batas ada banyak, salah satunya adalah: sabarlah jika Alloh SWT menjadi Tuhanmu, jika tak sabar cari saja Tuhan yang lain :P
dan sabar itu setengah dari iman kita, jadi yang bisa menguasai sabar dalam hatinya, dia sudah mendapatkan iman setengah dari hidup kita :) …. sabar memang pahit, namun hasil kesabaran itu adalah manis.
contoh: apabila kita sedang sakit duh ga enak rasanya, duh lagi sakitmah makan paria juga pait :D …sebenarnya sakit itu adalah kifarat dari dosa kita, maka sabarlah,, apabila sudah sembuh hilanglah dosa kita :) amiiinnn…
JER BASUKI MOWO BEYO
Harfiah dari petuah jawa ini mengandung arti : semua keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan :)
ING MADYO MANGUN KARSO
Ing madyo mangun karso, pribahasa ini mengandung makna : Bahwa perubahan besar bermula dari sebuah langkah kecil
arti lebih besarnya Keinginan,Cita-cita dan Harapan yang besar/tinggi tidak akan terwujud kecuali kita memperjuangkannya, dan perjuangan berawal dari merangkak/langkah yang kecil…
ALON ALON ASAL KELAKON
Memang Alon alon adalah arti dari pelan-pelan atau perlahan, tapi kan sampai juga!… Alon alon asal kelakon dalam kehidupan mengandung makna Sabar, santai saja perlahan-lahan saja yang penting sampai di tujuan dengan selamat, dan terkabul segala keinginan….
OJO DUMEH
Ojo Dumeh hanya dua kata tapi mengandung makna yang BESAR sekali bahkan sebagian orang beranggapan Ojo Dumeh adalah pribahasa sapu jagat,, makna dari ojo dumeh itu adalah jangan sombong, jangan semena mena, jangan mentang-mentang… menurut penelitian (ciyeeee) saya selalu mengadakan wawancara, berbincang dan survey sebagian dari para orang-orang tua atau si Mbah, Ojo dumeh itu harfiahnya adalah ungkapan menasehati contoh : Ojo Dumeh gek kuoso, mengko nek dadi diece uwong…. (indonesia) = Jangan mentang-mentang berkuasa nanti bisa-bisa kamu direndahkan oleh orang lain… ada pula: Ojo Dumeh gek urip, mengko pasti mati… (indonesia) = Jangan mentang-mentang bisa hidup bertingkah laku seenaknya , nanti kamu pasti mati… ada pula: Ojo Dumeh iso ngomong, mengko nek dadi bisu… (indonesia) = Jangan mentang-mentang bisa bicara, bicara seenaknya melukai hati orang lain, nanti kalo bisu baru tau rasa… dan masih banyak lagi, makanya ini pribahasa adalah sapu jagat kata si Mbah… awas loh bisi kualat heuheuheu….
SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE
Wong njawi, Tiang njawi atau Orang Jawa selalu memegang teguh dalam hati Semboyan yang ada dari zaman nenek moyang… sepi ing pamrih rame ing gawe arti harfiahnya adalah = selalu bekerja, berkarya, berkorban tenaga, jiwa bahkan nyawa untuk membela apa yang menjadi keyakinan….. bekerja dan berkorban tiada henti demi Negara, Agama, Tanah Air yang di cintai tanpa sedikitpun pamrih…. saya sendiri ingin selalu memegang teguh semboyan ini hingga hembusan nafas terakhir… orang jawa yakin Walau didunia ini berkorban tanpa pamrih.. di akherat nanti mendapat kejayaan yang panjang tiada akhir!!!! Amiin
BECIK KETITIK OLO KETORO
Becik ketitik olo ketoro adalah pribahasa yang mengandung makna dan arti jika suatu kebenaran/ perbuatan baik ditutup-tutupi maka lambat laun ia akan muncul juga, dan sepandai-pandainya menyimpan bangkai busuk/ perbuatan tercela dan kebusukan hati maka lama-lama baunya akan tercium juga.
ALAM NDUNYO
Kebudayaan Jawa kuwe ngutamaken keseimbangan, keselarasan karo keserasian, dadi kabeh unsur (urip karo mati, alam karo makhluk urip) kudu harmonis, saling berdampingan, intine kabeh kudu cocog.
Apa-apa sing marakna ora cocog kudu dihindari, angger ana sing bisa ngganggu keseimbangan kuwe kudu cepet digenahna ben kabeh mbalik harmoni maning, mbalik cocog maning.
Umum sing cokan ngganggu keseimbangan kuwe yakuwe polah menungsane, mbuh polah menungsa karo menungsa utawa menungsa karo alam. Angger polah menungsa karo alam, sing nggenahna maning umume dipimpin utawa dadi tanggungjawab pimpinan masyarakat.
Sing angel nang kebudayaan Jawa yakuwe angger keseimbangan kuwe diganggu polah menungsa karo menungsa sing umum nimbulaken konflik (harmoni keganggu). Sing jenenge ora cocog utawa ora seneng tuli umum ning merga arep ngindari konflik, umume rasa ora cocog kuwe dipendem.