Mengacu pada pendapat Munawir (2002)
menyatakan bahwa analisis rasio merupakan suatu perhitungan analisis
berdasarkan pos-pos yang ada pada satu laporan atau kombinasi antar
laporan yang digunakan untuk menentukan tingkat likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan. Dengan mengacu pada
pendapat Munawir (2002) mengklasifikasikan analisis rasio keuangan
menjadi sebagai berikut: rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio rentabilitas.
Selasa, 09 Oktober 2012
Rasio Lap. Keuangan
dalam menganalisis dan menginterpretasikan
laporan keuangan perusahaan dilakukan perhitungan analisis rasio yang
dapat memberikan gambaran kepada penganalisis mengetahui keadaan
keuangan perusahaan dan juga dibandingkan dengan data pembandingnya.
Menurut Weston et al. (1998) menulis, “Dari sudut investor, meramalkan
masa mendatang merupakan hal terpenting dari analisis laporan keuangan,
sedangkan dari sudut manajemen, analisis laporan keuangan berguna
sebagai cara untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang dan, yang
lebih penting, sebagai titik tolak bagi tindakan perencanaan yang akan
mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang”(h. 294).
Senin, 08 Oktober 2012
Pepatah jowo
Mari kita renungi dan pahami Pribahasa
dan nasehat asal jawa ini yang ada dari jaman nenek moyang, yang
mengandung banyak maknanya dalam kehidupan sehari-hari!!!
Sengaja
Selalu saya melakukan riset, survey, berbincang meminta nasihat kepada
orang tua (siMBAH) dari desa ke desa, tempat ke tempat, kabupaten ke
kabupaten, kota ke kota yang ada di Jateng, agar hidup lebih
bermakna!!!
Sabtu, 06 Oktober 2012
Kisah Penggugah
Oktober 4, 2012 at 08:48 , by asalim
eorang imam masjid di London, setiap hari pergi pulang dari rumahnya ke masjid dengan mengendarai bus umum. Ongkos bus tersebut dibayar pakai kartu (card), atau langsung ke sopir karena bus tidak memiliki kondektur. Setelah bayar, baru kemudian cari tempat duduk kosong.
Sang imampun bayar ongkos pada sopir lalu menerima kembalian, sebab hari itu ia tidak punya uang pas… baru kemudian duduk di bangku belakang yg kosong.
Di tempat duduknya dia menghitung uang kembalian dari sopir yg ternyata lebih 20 sen. Sejenak iapun terpikir.. uang ini dikembalikan atau tidak yah..?
Ah cuma 20 sen ini… ah dia (sopir) orang kafir ini… atau aku masukin saja ke kotak amal di masjid…?? Setelah sampai di tempat tujuan, ia pun hendak turun bus dengan berjalan melewati sopir bus tersebut. Dalam hatinya masih bergejolak atas uang 20 sen itu, antara dikembalikan atau tidak.
Ah cuma 20 sen ini… ah dia (sopir) orang kafir ini… atau aku masukin saja ke kotak amal di masjid…?? Setelah sampai di tempat tujuan, ia pun hendak turun bus dengan berjalan melewati sopir bus tersebut. Dalam hatinya masih bergejolak atas uang 20 sen itu, antara dikembalikan atau tidak.
Langganan:
Postingan (Atom)